Sunday, July 10, 2011

 

Kisah benar"Mulianya hati seorang yang bergelar IBU"

Assalamulaikum sahabat dan kawan-kawan semua apa kabar....

kali ini aku nak kisahkan sebuah cerita yang aku perolehi, Kisah ini berlaku bukan di negara kita, kisah ini berlaku di sebuah daerah di negeri Cina. Aku tertarik dengan cerita ini walaupun ianya dari budaya dan agama yang berbeza dengan keadaan kita di sini.

Kisah ini adalah sebuah kisah  benar, sebuah keluarga yang sangat miskin, yang mempunyai seorang anak laki-laki . Ayahnya  sudah meninggal dunia, hanya tinggal ibunya yang sudah tua dan anak lelakinya sahaja tempat menumpah kasih sayang.

Seperti biasa pengorbanan Ibu bersusah payah membesarkan seorang anaknya, pada masa itu kampung tersebut belum memiliki elektrik. Pada waktu malam semasa membaca buku, anak lelaki tersebut hanya diterangi sinar lampu minyak tanah, sedangkan ibunya dengan penuh kasih sayang menunggu anaknya sambil menjahitkan baju untuk si anak.

Semasa waktu  musim luruh, adalah waktu bagi anaknya untuk memasuki sekolah menengah atas. Tetapi pada masa itulah ibunya menderita penyakit radang sendi-sendi atau Rheumatoid Arthritis ( RA ) yang parah sehingga tidak boleh lagi bekerja di sawah. 

Di sekolah tempat anaknya belajar, setiap bulan waris murid-murid diwajibkan membawa 30 kg beras untuk di bawa ke kantin sekolah. Anak ini mengerti bahawa ibunya tidak mungkin boleh memberikan tiga puluh kg beras tersebut.

Berkatalah anak lelaki ini kepada ibunya: " Bu, saya mahu berhenti sekolah sahaja dan membantu ibu bekerja di sawah". 

Ibunya mengusap kepala anaknya dan berkata : "Niat kamu sungguh mulia nak, kamu memiliki niat seperti itu saja ibu sudah senang, tetapi kamu harus pergi  bersekolah. Jangan khuatirkan ibu ya nak. Cepatlah pergi ke sekolah nanti berasnya biar ibu yang akan menghantarkannya kesana".

Namun, anaknya tetap berkeras tidak mahu  ke sekolah, ibunya mula marah dan menampar  muka anaknya. Dan ini adalah pertama kalinya anak ini dipukul oleh ibunya. 

Dengan berat hati, akhirnya anaknya pergi juga kesekolah. Ibunya terus berfikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh dengan linangan air mata membasahi pipinya .

Tidak berapa lama kemudian, dengan lemah  longlai dan nafas tercungap-cungap ibunya datang ke kantin sekolah dan menurunkan sekampit beras dari bahunya, pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kampit beras  lalu mengambil segenggam beras tersebut dan menimbangnya. Tiba tiba dia berkata : 
" Hai waris murid, kami tidak menerima beras yang isinya campuran beras dan antah. Jangan menganggap kantin saya ini tempat mengumpul beras campuran". Begitu malunya ibu ini, hingga tak henti hentinya berkali-kali meminta maaf kepada ketua pengawas tadi.

Awal bulan berikutnya ibu ini memikul sekampit beras dan masuk kedalam kantin. seperti biasanya beras tersebut diteliti oleh pengawas. Dengan dahi yang mengerut, ketua pengawas berkata: "Masih dengan beras yang sama". Selepas ini kalau begini lagi, maka saya tidak boleh menerimanya".

Ibu ini sedikit takut dan berkata : "Tuan pengawas, beras di rumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? 

Pengawas itu pun tidak mahu tahu dan berkata : "Berapa luas sawah yang ibu kerjakan, sehingga berasnya boleh bercampur seperti ini". Mendengar sindiran pertanyaan seperti itu ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.

Awal bulan ketiga, ibu ini datang kembali ke sekolah. Ketua pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: "Kamu sebagai waris murid kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !"

Dengan berlinang air mata ibu ini pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya tuan, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis".

Mendengar kata ibu ini, pengawas itu terkejut dan tidak boleh berkata apa-apa lagi. Dilihatnya ibu tua tadi duduk di atas lantai, menggulung seluarnya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.

Ibu tersebut mengesat air mata dan berkata: "Saya menderita sakit radang sendi-sendi , malah untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercucuk tanam. Anakku sangat mengerti keadaanku sehingga mahu berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya terus bersekolah."

Selama ini saya tidak pernah memberi tahu sanak saudara yang ada di kampung . Lebih-lebih untuk memberitahu pada anakku, aku takut menjatuhkan harga dirinya.

Setiap hari pagi-pagi buta dengan kampit kosong dan bantuan tongkat, aku pergi ke pasar, tempat orang menjual beras, hanya untuk mengemis beras beras yang tercecer di pelantar. Dengan susah payah aku pergi  dari satu kedai ke satu kedai demi  hanya untuk mencari beras tercicir. 
Sehingga hari sudah gelap, aku pun perlahan-lahan kembali ke kampung sendiri. Sehingga pada awal bulan semua beras yang terkumpul memenuhi syarat untuk diserahkan kesekolah.

Pada masa ibu tua itu bercerita, secara tidak sedar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: "Bu sekarang saya akan melapor kepada pihak sekolah, supaya boleh diberikan sumbangan untuk keluarga ibu."

Ibu tadi buru- buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menjatuhkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu pelajarannya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati tuan pengawas, tetapi tolong ibu agar boleh menjaga rahsia ini."

Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh pihak sekolah. Secara diam- diam Pengetua sekolah tidak meminta biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah tiga tahun kemudian, anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi Qing hua dengan nilai 627 point.

Di hari anugerah sekolah, Pengetua sekolah sengaja mengundang ibu anak ini duduk di tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya beliau yang diundang.

Yang lebih aneh lagi di sana masih terdapat tiga kampit beras. Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju ke depan dan menceritakan sebuah kisah tentang seorang ibu yang mengemis beras demi sekolah anaknya. 

Pengetua sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh terharu dan berkata kepada para hadirin seraya menunjuk pada ibu tadi : "Inilah sang ibu dalam cerita tadi."

Dan mempersilakan ibu yang luar biasa tersebut untuk naik ke atas pentas. Anak ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat ke arah gurunya yang sedang menuntun ibunya berjalan ke atas pentas.

Ibu dan nak ini pun saling bertatapan. Pandangan ibu yang tajam dan lembut kepada anaknya membuatkan anak tidak dapat untuk menahan tangisnya, dipeluknya susuk tua dihadapannya itu dan merangkul erat ibunya sambil terisak sambil berkata: "Begitu mulianya engkau Ibu, sungguh aku tak boleh untuk membalasnya

Saturday, July 9, 2011


Kisah iblis terpaksa bertemu Rasulullah

Assalamulaikum sahabat dan kawan-kawan semua, kali ini aku nak kisahkan tentang Iblis agar kita jangan sentiasa tertipu dengan tipu daya Iblis

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:
"Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan menginginkanku. " 
Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" 
Kami menjawab : "Allah dan rasulNya yang lebih tahu."

Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya."

Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah" 
Nabi menahannya :" Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang tua  yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi..

Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad.... Salam untukmu para hadirin..."

Rasulullah SAW lalu menjawab : "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? "

Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemahuanku, namun kerana terpaksa."

"Siapa yang memaksamu? "

"Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:

"Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin."

"Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."

Orang Yang Dibenci Iblis 

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"

Iblis segera menjawab: " Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."

"Siapa selanjutnya? "

"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT." 

"Lalu siapa lagi?"

"Orang Aliim dan wara' (Loyal)"

" Lalu siapa lagi?"

"Orang yang selalu bersuci."

"Siapa lagi?"

"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain." 
"Apa tanda kesabarannya? "

" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang - orang yang sabar."

"Selanjutnya apa?"

"Orang kaya yang bersyukur."

"Apa tanda kesyukurannya ?"

"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya ."

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"

"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."

"Umar bin Khattab?"

"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. "

"Usman bin Affan?"

"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ."

"Ali bin Abi Thalib?"

" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mahu melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis 

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?"

"Aku merasa panas dingin dan gemetar. "

"Kenapa?"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat."

"Jika seorang umatku berpuasa?"

"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka ."

"Jika ia berhaji?"

"Aku seperti orang gila. "

"Jika ia membaca al-Quran?"

"Aku merasa meleleh laksana timah diatas api."

"Jika ia bersedekah?"

"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."

"Mengapa bisa begitu? "

"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya... Iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"

"Suara kuda perang di jalan Allah."

"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"

"Taubat orang yang bertaubat."

"Apa yang dapat membakar hatimu?"

"Istighfar di waktu siang dan malam."

"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"

"Sedekah yang diam - diam. "

"Apa yang dapat menusuk matamu?"

"Shalat fajar."

"Apa yang dapat memukul kepalamu? "

"Shalat berjamaah."

"Apa yang paling mengganggumu? "

"Majlis para ulama."

"Bagaimana cara makanmu?"

"Dengan tangan kiri dan jariku."

"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"

"Di bawah kuku manusia."

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis 

Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?"

"Pemakan riba."

"Siapa sahabatmu?"

"Pezina."

"Siapa teman tidurmu?"

"Pemabuk.."

"Siapa tamumu? "

"Pencuri."

"Siapa utusanmu?"

"Tukang sihir."

"Apa yang membuatmu gembira?"

"Bersumpah dengan cerai."

"Siapa kekasihmu? "

"Orang yang meninggalkan shalat jumaat"

"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? "

"Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja."

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas 

Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. "

Iblis segera menimpali :" Tidak , tidak.. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.

Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas." 

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?"

"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70000 anak - anaknya 

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70000 anak.. Dan setiap anak memiliki 70000 syaithan.

Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak - anak muda, sebagian untuk menganggu orang - orang tua, sebagian untuk menggangu wanita - wanita tua, sebahagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata, "Keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah ari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? Bahawa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda 

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu',

Diapun menoleh. Pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'.

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.

Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Dia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika dia berhasil mengalahkanku dan dia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga dia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keldai.

Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga dia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. 
Dan diapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.'

Dia pun mati dalam kekafiran. Jika dia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT 

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?" 
"10 macam"

"Apa saja?"

Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. 

Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, "Silakan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : "Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun.

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.

Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT " (QS Hud :118 - 119)

Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata : " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin pendudk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong." 





..............rajin-rajinlah kita beramal.................