Friday, December 10, 2010

PENGHAPUS DOSA

10 sebab penghapus dosa
Assalamulaikum sahabat dan kawan-kawan semua, apa kabar semuga anda dirahmati Allah swt sentiasa.

Sahabat dan kawan-kawan semuanya kali ni aku nak berkongsi tentang perlakuan dan perbuatan kita yang selalu kita lakukan yang menghasilkan dosa, samada dosa itu dosa besar atau pun dosa kecil,samada kita sedar atau tanpa sedar namun kita sebagai manusia yang serba kekurangan ini tetap melakukannya………. “Adakah kita akan bawa bersama dosa-dosa itu apabila kita dijemput nanti”
…………”adakah kita telah bersedia untuk bertaubat”…….kalau ya alhamdulillah

Sahabat dan kawan-kawan semua, jika kita rajin membaca Al-Qur’an banyak ilmu yang akan kita perolehi dan kalau membaca dan tak tahu maknanya cari lah tafsir Al-Qur’an baca dan fahamilah.

Nash-nash al-Qur`an dan Sunnah telah menunjukkan bahwa hukuman dosa (siksa) dapat dihapuskan dari seorang hamba dengan sepuluh sebab:

1. Taubat Nasuha.

Sahabat dan kawan-kawan semua taubat yang sebenar-benarnya taubat ialah taubat nasuha, taubat nasuha dapat menghapuskan dosa –dosa sebelumnya. Dan Allah swt Maha menerima taubat hamba-hambaNya yang mau bertaubat kepadaNya.

Sahabat dan kawan-kawan semua, orang yang bertaubat dari segala dosa bagaikan orang yang tidak memiliki dosa. Allah swt berfirman, artinya, “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. asy-Syura: 25).

Allah swt juga berfirman, artinya, “Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu, sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-A’raf: 153).

2. Beristighfar.

Sahabat dan kawan-kawan beristighfar lah iaitu memohon keampunan daripada Allah swt. Sesungguhnya Allah swt akan mengampuni hamba-hambaNya yang meminta keampunan (beristighfar) kepadaNya. Allah swt berfirman, artinya, “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nisa`: 110).

Allah swt juga berfirman, artinya, “Dan Tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. al-Anfal: 33).

Begitu juga Rasulullah saw bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Rabbnya, artinya, “Wahai anak cucu Adam (manusia) seandainya dosa-dosamu setinggi awan di langit, lalu kamu meminta ampun kepadaKu, niscaya Aku akan mengampuni dosa-dosamu.” (HR. at-Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadits hasan shahih.”

Allah swt juga berfirman dalam hadits qudsi, artinya, “Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian melakukan kesalahan (dosa) di waktu malam dan siang hari, sedangkan Aku lah yang dapat mengampuni semua dosa, maka mohon ampunlah kalian kepadaKu niscaya Aku akan mengampuni dosa kalian.” (HR. Muslim).

3. Kebaikan-kebaikan menghapuskan dosa-dosa.

Sahabat dan kawan-kawan, buat lah kebaikan dan amalan yang baik seperti solat, sedekah, puasa, haji, membaca al-Qur`an, berdzikir kepada Allah swt, berdo’a, beristighfar, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung silatur rahim, dan lain-lain. Allah swt berfirman, artinya, “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Huud: 114).

Rasulullah shallallahu saw bersabda, “solat-solat yang lima waktu, jum’at ke jum’at, ramadhan ke ramadhan dapat meleburkan dosa diantara keduanya apabila dosa-dosa besar dijauhkan.” (HR. Muslim).

Rasulullah saw juga bersabda, “Dan ikutilah perbuatan buruk/ kejahatan dengan perbuatan yang baik, niscaya dia menghapuskannya.” (HR. at-Tirmidzi dan dia menghasankannya).

Sesungguhnya satu kebaikan dilipat gandakan balasannya sampai sepuluh kali lipat, adapun keburukan akan dibalas yang serupa dengannya. Maka celakalah bagi orang yang berguguran (kalah) satu persatu dari sepuluh sebab tersebut.

4. Doa orang-orang yang beriman.

bermaksud mereka memohon ampunan (kepada Allah.) untuk orang yang beriman (lainnya) baik ketika hidup maupun setelah mati dan khususnya pada saat ketidak beradaannya (tanpa sepengetahuan orang yang didoakan) dan begitu juga doanya atas saudara-saudaranya yang telah meninggal dunia.

Rasulullah saw bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak hadir (tanpa sepengetahuannya) adalah mustajab, di samping kepalanya terdapat malaikat, setiap dia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat yang diutus berkata, ‘Amin, dan bagimu sepertinya (seperti orang yang didoakan).” (HR. Muslim).

5. Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan/ diniatkan untuk si mati .

Perbuatan-perbuatan itu seperti sedekah, puasa, haji, membebaskan budak, dan yang lainnya. Para ulama berpendapat, “Amal shalih apa pun (yang dapat mendekatkan diri kepada Allah) yang dia kerjakan dan dia peruntukkan pahalanya untuk seorang muslim baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal, maka hal itu bermanfaat baginya.” Dan yang lebih utama adalah mencukupkan dalam hal tersebut pada apa yang dijelaskan/ ditetapkan oleh nash-nash (al-Qur`an dan Sunnah).

6. Syafa’at Nabi Muhammad saw dan selainnya.

Maksudnya adalah bahwa Nabi Muhammad saw dan selain beliau akan memberikan syafa’at kepada orang-orang yang berbuat dosa pada hari Kiamat dengan izin Allah swt sebagaimana hal tersebut ditetapkan di dalam hadits-hadits shahih.

7. Musibah-musibah yang menimpa .

Dengannya lah Allah Subhanahu Wata'ala menghapuskan dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan (yang dilakukan oleh hamba-hambaNya) di dunia sebagaimana yang telah dijelaskan dalam ash-Shahihain, Rasulullah saw ;bersabda,

“Tidaklah orang yang beriman ditimpa penyakit yang terus menerus dan tidak pula rasa cemas, rasa sedih, rasa susah dan rasa sakit, sampai-sampai duri yang menusuk kecuali Allah menghapuskan dengannya dari dosa-dosa/ kesalahan-kesalahannya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

8. Apa yang diperolehi oleh seorang hamba ketika di dalam kubur.

Yakni berupa fitnah, himpitan liang kubur, kengerian, maka ini semua di antara yang dapat menghapuskan dosa-dosa.

9. Rasa takut, kesusahan serta kengerian terhadap dahsyatnya hari kiamat.

10. Rahmat Allah Subhanahu Wata'ala

Sesungguhnya karena rahmat Allah swt, semua hamba mendapatkan maaf dan ampunanNya tanpa sebab, maka Dia lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, sebagaimana Dia berfirman, artinya, “Dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu.” (QS. an-Nisa`: 48 dan 116).

Dan Dia lah yang Maha Penyayang kepada hamba-hambaNya melebihi sayangnya seorang ibu kepada anak-anaknya dan sungguh rahmat Allah swt meliputi segala sesuatu.(Abu Nabiel).

………..Terima kasih drs. khalil idham lim

No comments: